Tebu Transgenik, atau populer dengan sebutan tebu PRG
(Produk Rekayasa Genetik) yang dikembangkan oleh tim peneliti C-Dast
Universitas Jember telah mendapat lisensi dari Komisi Keamanan Hayati
Produk Rekayasa Genetik (KKHPRG) tahun 2013 lalu dan diakui oleh forum
ilmiah internasional. Hal tersebut terbukti oleh jurnal terbitan Nature tepatnya
jurnal Nature Biotechnology Volume 32 tahun 2014 yang mencantumkan tebu
transgenik tahan kekeringan sebagai salah satu produk rekayasa genetik
yang siap dikomersialisasi dan pasarkan secara internasional.
Universitas Jember juga menjadi pioner dalam pengembangan tebu transgenik.
Fakta tersebut dipertegas oleh pernyataan Prof. Dr. Bambang Sugiharto
selaku pencetus dan pimpinan tim peneliti Bioteknologi Tumbuhan
Universitas Jember, bahwa Universitas Jember selalu selangkah lebih
maju dalam pengembangan tebu transgenik dengan berbagai keunggulan
sifat. Selain tebu tahan kekeringan, Tim peneliti UNEJ juga
mengembangkan produk rekayasa genetik lain seperti tebu tahan hama
Virus, tomat PRG dengan tingkat kemanisan (kadar sukrosa) yang dinaikkan
serta tanaman padi transgenik tahan virus.
Saya tertarik dengan tulisan anda menganai jurnal. Saya juga mempunyai berbagai kumpulan jurnal yang bisa anda kunjungi di Publikasi Sastra
ReplyDelete